Skema Bias Servo & Fungsi nya

Bagi sobat penghobi elektronik pasti nya sobat semua sudah tidak asing lagi mendengar kata "Bias Servo" karena bias servo merupakan bagian dari skema power amplifier yang sering di bahas di group-group elektronik &  sudah umum di terapkan  pada kit power amplifier, walaupun sobat semua sudah apal dengan kata bias servo' tapi saya yakin di antara sobat semua masih ada yang belum paham tentang bias servo, untuk itu pada kesempatan kali ini akan coba saya bagikan skema & membahas sedikit fungsi-fungsi bias servo pada kit power amplifier.

Apa si yang di maksud "Bias Servo" ?

bias servo adalah sbuah skema pengatur rendah & tinggi nya bias pada kit amplifier, Bias servo ini sering disebut juga VBE Multiplier ,terdiri dari 1 buah transistor , 2 buah resistor ,1 buah Capasitor & 1 buah variabel/trimpot, untuk cara merangkai nya  silahkan sobat perhatikan gambar skema Bias Servo di bawah ini :

Fungsi Bias Servo

Dengan memasang rangkain bias servo di atas menjadikan bias lebih setabil di banding dengan bias yang di atur menggunakan dioda, kita juga bisa menaikan & menurunkan bias power amplifier secara manual hanya dengan memutar variabel yang terdapat pada skema bias servo, transistor bias servo sebaik nya di baut atau di tempelkan pada heatsink transistor final, karena selain untuk mengubah bias secara manual' transistor pada bias servo tersebut berfungsi sebagai sensor yang kinerjanya akan automatis menaikan atau menurunkan bias mengikuti  tingkat panas nya heatsink pada transistor final,

hal ini bisa terjadi karena terpengaruh suhu VBE (tegangan basis – emitor) memiliki koefisien suhu. Koefisien suhu VBE ini sebesar -2,2 mV/ᵒC, Apabila bodi transistor bias servo terkena suhu panas berlebih dari heatsink' maka automatis tegangan VBE transistor bias servo akan turun & menjadikan arus bias pada transistor driver & final perlahan lahan ikut turun sendiri dan transistor final pun akan perlahan menjadi adem, jika bodi transistor bias mulai adem' maka automatis tegangan VBE naik normal lagi & bias transistor driver & final pun mulai naik lagi sampai batas maximal nilai bias yang sudah di seting melalui variabel, jadi bias servo ini selain menjadikan bias lebih setabil' menurut saya juga memberikan manfa'at menjadikan ke awetan pada transistor final' karena di saat transistor final panas berlebihan bias servo ini automatis menurunkan arus bias nya.

Cara Pemasangan Bias Servo

Pengatur bias pada sebuah amplifier class AB umumnya menggunakan 3 buah dioda in4148, terpasang di antara basis transistor driver NPN & PNP, 3 buah dioda ini membentuk regulator yang nilai nya 3x dioda= 1,8v-2,1v agar Transistor driver bekerja, sobat pasti nya tau kalo smakin tinggi arus bias suara akan lebih jernih tetapi semakin cepat transistor final menjadi panas, untuk itu pemasangan rangkaian bias servo ya letak nya ada pada 3 buah dioda in4148 tersebut, tetapi ada juga kit amplifier yang pengatur bias nya menggunakan 1 buah resistor dengan nilai 220-330ohm, contohnya seperti driver micro series, posisi resistor tersebut sama saja terlatak di antara basis transistor driver NPN & PNP, jadi untuk letak pemasangan nya' resistor bias atau 3 buah dioda tersebut di copot dan di ganti dengan Bias servo supaya kita bisa nyeting seberapa rendah atau tinggi nya nilai bias pada kit amplifier kita, Sedangkan Untuk cara pemasanganya adalah :

1. Titik B+ pada bias servo di sambungka  ke basis transistor driver NPN

2. Titik B- pada bias servo di sambungkan ke basis transistor PNP

3. Transistor MJE340 di baut di heatsink bersama transistor final supaya sensor panas nya berfungsi.

Demikianlah skema bias servo & fungsi nya yang bisa saya jelaskan, sampai jumpa lagi pada post selanjutnya di lain kesempatan.

Share this post