Apa Perbeda'an UCD & Non UCD Power Class D
Pernahkah sobat mendengar kata UCD POWER CLASS D ?, kalo hanya kata power class D tentu nya sudah banyak yang paham, tapi kalo yang UCD kemungkinan belum banyak yang tau apa beda nya dengan yang Non UCD, Untuk itu pada kesempatan kali ini akan coba saya bahas tentang Apa perbeda'an antara UCD & Non UCD Power Class D.
Topologi Amplifier UCD Class D di populerkan oleh Bruno Putzeys pada tahun 2003 sewaktu masih bekerja sebagai engineer di Philips, berupa sebuah demonstration board all discret UCD amplifier 200w pada beban 4ohm. Pada saat itu power ampli class D hanya di kenal sebagai amplifier spesialis subwofer saja' karena di kenal kurang bagus untuk reproduksi frequensy fullrange, hanya bagus di frequensy rendah dan hanya memiliki ke untungan di efisiensi yang tinggi. Akan tetapi karena demonstration pengenalan Prototype ini jadi membuktikan kalau class D Amplifier bisa menghasilkan output dengan kejernihan tinggi.
Bersama Jan-Peter van amerongen di Hypex, Bruno Putzeys mengembangkan UCD Amplifier menjadi pelopor dan referensi untuk UCD Class D Amplifier, Produk nya masuk kalangan Hifi dan Audiophile dan di jual sebagai OEM kit maupun Retail dan sudah di gunakan di berbagai produk produk Hi End dunia, produk paling mutakhir adalah Hypex Ncore yang banyak mendapatkan review sebagai the mosst linear amplifier.
- Perbedaan topologi UCD versus Non UCD
1. Non UCD
Perbedaan topologi UCD & Non UCD terlihat jelas pada bagian Feedback nya, untuk yang Non UCD feedback di ambil dari sebelum induktor, dengan demikian induktor, LPF dan speaker secara ke seluruhan berada di luar kontrol loop feedback.
Kelebihan pada topologi Non UCD ini adalah karena feedback loop di ambil dari output switching sebelum induktor dan bekerja pada tegangan switching yang tinggi maka topologi ini sangat setabil dan tahan terhadap gangguan dari luar.
Kelemahan topologi Non UCD , karena induktor, Capasitor LPF dan speaker tidak berada di dalam loop feedback, Maka amplifier harus di optimalkan pay beban yang di kehendaki, demikian juga induktor, Capasitor LPF juga harus mengikuti daya Amplifier sekaligus beban agar hasil nya optimal.
2. UCD
Topologi UCD Class D Amplifier secara sederhana adalah seperti pada gambar di bawah ini
Bisa di lihat bahwa feedback di ambil setelah induktor , demikian juga untu resistor & capasitor feedback terpisah untuk sonic Feedback (RF) dan switching (Clead dan Rlead), dengan demikian induktor, LPF dan speaker secara keseluruhan masuk dalam kontrol loop feedback.
Kelebihan dari topologi UCD ini adalah :
Karena feedback di ambil dari output audio setelah LPF maka sensitifitas Amplifier terhadap jenis beban sangat rendah, jadi tidak tergantung jenis & besar beban, feedback juga lebih akurat sehingga secara keseluruhan kinerja feedback lebih baik.
Kelemahan dari topologi UCD ini adalah:
Feedback loop bekerja pada tegangan ripple yang rendah untuk membangkitkan switching pada komparator, sehingga terkadang ada interferensi antar chanel, bila ini terjadi maka akan keluar suara seperti suara nyamuk, kelemahan ini bisy di atasi dengan mensinkronkan kecepatan switching ke dua channel minimal 20kHz hingga kedua frequensy switching tidak saling meresonansi.
Demikian lah perbeda'an antara UCD & NON UCD pada power Class D yang bisa saya catatkan, semoga bermanf'at bagi sobat semua nya.
Sumber : Class D Next Generation Amplifier
0 Response to "Apa Perbeda'an UCD & Non UCD Power Class D"
Post a Comment