-->

Memahami dan Mengenali Kode Warna Resistor

Assalamu alaikum wr.wb.


Pada kesempatan kali ini saya masih mau membahas seputar elektronik, karna SAYA semenjak kecil hobi banget bermain elektronik,.


Elektronik terdiri dari berbagai macam jenis komponen, di antara nya adalah RESISTOR, nah untuk itu mumpung saya lagi libur ,  sobat semua saya ajak untuk mengetahui

Macam-Macam, Kegunaan dan Kode Warna Resistor

Resistor adalah suatu benda yang mempunyai nilai tahanan tertentu dan menyerap energi dalam bentuk panas. Dalam prakteknya resistor juga disebut tahanan atau hambatan listrik, ada juga yang menyebut resistance atau werstand(belanda). Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari karbon.
Pada umumnya resistor yang banyak beredar dipasaran yaitu resistor dengan bahan komposisi karbon, dan metal film. Resistor ini biasanya berbentuk silinder dengan pita pita warna yang melingkar di badan resistor.
Bentuk fisik dari resistor adalah seperti pada gambar dibawah ini :



Resistor disingkat dengan huruf "R"(huruf R besar), satuan yang dipakai untuk menentukan besar kecilnya nilai resistor adalah OHM atau disingkat dengan huruf yunani OMEGA (Ω). Nilai satuan terbesar yang dipergunakan untuk menentukan besarnya nilai Resistor adalah:
§  1 Mega Ohm (MΩ)     = 1.000.000    Ohm
§  1 Kilo Ohm (KΩ)        =        1.000   Ohm 

  Kegunaan Resistor


Dalam kehidupan sehari-hari Resistor memilki banyak kegunaan, terutama dalam bidang elektro. Adapun kegunaan Resistor sebagai berikut:

- Pembangkit potensi listrik
Maksudnya bahwa Resistor bisa menimbulkan potensial listrik dengan nilai tertentu. Coba lihat gambar berikut !


Dari gambar ini jika suatu rangkaian kawat tanpa tahanan maka potensialnya nol, tetapi jika diberi tahanan maka potensialnya menjadi tidak nol (dalam gambar terjadi potensial 1 volt dan ½ volt)


  Memperkecil tegangan (potensial) listrik

    Maksudnya dengan pemasangan ini kita barhasil menurunkan tegangan listrik dari suatu sumber listrik. Misalnya bila kita berkehendak memutar suatu motor listrik dengan tegangan 6 volt sedang kita memiliki accu 7,5 volt atau 12 volt, maka caranya bisa dipasangkan tahanan dengan perhitungan tertentu. Bila motor listrik tersebut memiliki tahanan dalam sebesar 3 ohm maka agar diperoleh potensial 6 volt sebagai dimaksud kita harus memasangkan tahanan sebesar 3 ohm pada accu 12 volt.

-     Memperkecil arus listrik
Maksudnya yaitu jika dipasangkan suatu tahanan dakam suatu rangkaian kawat maka akibatnya arus listrik yang mengalir menjadi lebih kecil.

-    Pembagi tegangan listrik
Maksudnya bahwa dengan pemakaian tahanan ini kita akan berhasil membagi tegangan listrik dari suatu sumbar listrik, tetapi bila hasil pembagian itu dijumlahkan hasilnya akan sama dengan tegangan sumbernya.


 Macam-macam Resistor

a.      Resistor tetap (Fixed Resistor)
Resistor tetap adalah komponen yang memiliki nilai tahanan yang tetap tidak dapat diubah-ubah, besarannya sudah ditetapkan oleh oabrik pembuatnya. Pada umumnya bentuk fisik dari resistor jenis ini bentuknya kecil, ada yang berbentuk bulat panjang, segi empat dan lain-lain.
b.      Resistor tidak tetap manual (Adjustable Manual Resistor)
Resistror jenis ini adalah resistor yang nilainya dapat diubah. Resistor ini juga dikenal dengan :
-          Potensiometer, yang dapat diubah dengan memutar gagangnya.
-          VR (Variable Resistor) atau disebut juga trimpot (trimeter potensio).



c.      Resistor tidak tetap otomat (Variable Resistor devices)

Resistor jenis ini bisa berubah nilainya secara otomatis. Bila terkena cahaya atau panas. Selama ini yang banyak kita jumpai adalah :NTC (Negative Temperature Cooficient) dan LDR (Light Dependence Resistor).sesuai dengan namanya maka resistor NTC bila terkena panas maka nilai hambatannya dapat berubah mengecil sedangkan LDR akan mengecil nilai hambatannya bila terkena cahaya.
NTC dan LDR
Memahami dan Mengenali Kode Warna Resistor

Tabel Nilai Kode warna Resistor

Nilai ukuran dari resistor itu ada yang tertulis langsung di badannya dan ada pula yang hanya memakai kode warna dengan nilai tahanan yang tertentu besarnya. Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (electronic industries association). seperti yang ditunjukkan dalam tabel diatas. Sedangkan toleransi yang dinyatakan dengan persen artinya bahwa nilai resistor tersebut bisa berukuran lebih besar atau lebih kecil dari ukuran yang sebenarnya.
Cara untuk mengetahui atau membaca nilai tahanan yang memekai kode warna adalah sebagai berikut :
 

Membaca Kode Warna Resistor
Maka nilai resistor adalah = 34 x 1000.000 = 34.000.000 Ohm dengan toleransi 10% atau 34.000 Kilo Ohm atau 34 Mega Ohm dengan toleransi 10%. Jadi nilai resistor tersebut atau kapasitasnya berukuran antara 3.060 Kilo Ohm sampai dengan 3.740 Kilo Ohm.
Selanjutnya, misalkan sebuah resistor mempunyai kode warna sebagai berikut : gelang ke-1 (merah), gelang ke-2 (merah), gelang ke-3 (hitam), dan gelang ke-4 (tidak berwarna). Maka nilai atau kapasitas resistor tersebut adalah = 22 x 1 = 22 Ohm dengan toleransi 20%. Dengan demikian resistor tersebut berukuran antara 17,6 Ohm sampai dengan 26,4 Ohm.

Demikianlah yang bisa saya jelaskan tentang resistor, kita jumpa lagi untuk membahas komponen yang lain di post yang akan datang

Wassalamu Alaikum wr.wb

0 Response to "Memahami dan Mengenali Kode Warna Resistor"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Dalam Artikel

Iklan Bawah Artikel